Tradisi Keislaman Sebelum dan Sesudah Menunaikan Ibadah Haji di Lingkungan Sekitar
Pengajian sering dilakukan atau dilaksanakan di kalangan kaum muslim, pengajian juga dilaksanakan apabila ada salah seorang kaum muslim yang hendak menunaikan ibadah haji. Tidak hanya pengajian yang dilakukan namun, calon jemaah haji yang akan berangkat iringi dengan lantunan adzan dan jika pulang mereka tidak boleh masuk kerumah sebelum dimintai berkah doanya. Tidak hanya itu namun oleh-oleh yang dibawa seperti air zam-zam harus dimasukkan kedalam sumur sehingga mendapatkan berkahnya. Dalam tradisi menunaikan haji dilingkungan sekitar, jemaah yang menunaikan haji selama 40hari maka tetangganya bergantian mendatangi kediaman jemaah haji untuk melakukan pengajian, tahlilan,ataupun rawitan. Tidak hanya itu saja ada juga calon jemaah haji yang bepergian atau jiarah ke makam wali songo sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, mereka bilang kalau berjiarah kemakam wali songo akan mendapatkan kelancaran dalam ibadah hajinya.
Sebelum dan sesudah berangkat haji, sering dilakukan makan-makan bersama dikediaman calon jemaah haji, ini sering dilakukan di sekitar lingkungan masyarakat. Dan sudah menjadi tradisi apabila ada sanak saudara atau tetangga yang hendak menunaikan ibadah haji, makan-makan bersama menurut ulama boleh saja dilakukan karna dahulu para sahabat merayakan kegembiraan ketika menyambut kedatangan musafir, baik musafir haji, umrah ataupun berdagang. Tradisi seperti itu dibolehkan namun tidak diwajibkan. Dilaksanakan apabila calon jemaah haji memiliki perekonomian yang cukup, apabila tidak memiliki perekonomian yang cukup tidak dilakukan juga tidak apa-apa.
Novia Ratu Mega
NPM : 1602100051
Mahasiswa Kelas B Semester 1 Prodi Perbankan Syariah IAIN Metro